Puisi-Puisi Ungkapan Isi Hati
Hati insan sangat rentan dan simpel untuk terombang-ambing bagaikan kapal di tengah lautan ganas. Berbagai macam perasaan bercampur aduk di dalamnya. Kadang senang dan bahagia, namun, tak jarang juga hati itu sanggup menjadi rapuh.
Jangan biarkan diri simpel goyah oleh ujian yang tiba dari segala arah. Jadilah karang yang tetap kokoh, tak peduli berapa pun banyaknya ombak yang menerjang. Selalu ada impian untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan gejolak ini.
Perasaan bimbang dan gelisah sanggup berkurang kalau kita mau membagi perasaan dengan orang terdekat kita. Jangan ragu untuk membagi kegundahan kita akan hidup ini. DI bawah ini, ada beberapa puisi yang sanggup mengungkapkan suasana hati yang simpel berubah. Simaklah puisi-puisi yang telah saya kutip di bawah ini.
MALAM DI CERITAKU
Kian gelap; senyap datang
Banyak kisah yang terungkap
Dalam keinginan hampa rasa
Pasukan keriang malam saling berperang
Gemerincing senada
Kubuka kisah hari ini
Kata-kata kurangkai
Hingga ketepian pendek-pendek
Tak jauh ceritaku
Yach! Tentang ... (gubuk ini)
“Oh, hanya prakiraan cuaca,” kataku
Jariku tetap terus menulis
Hatiku masih ingin bertanya
Siapa? apa? kenapa?
Apa? apa?
Tak hendak menjawab
Takut tersentuh dinding tipis itu
Jangan mau tergores, tercabik, terpatah
Kutendang dulu sebentar
Kuingat makanku tak banyak hari ini
Suara, peluh, panas, masbodoh yang menggertak
Kuharap itu masakan yang
Tak sebagus esok hari
Kutarik lagi kertas tadi
Kulihat banyak coretan tak berwarna
Karena hanya pedih tersayat
Ingin kusambung lagi besok kisah ini
Tapi ombak berhenti dikala fajar
Di ufuk timur yang meredam serigala tadi malam
Yang di celahnya masih tampak bintang
Inilah ceritaku hari ini
Masih gelap
Hampir karam bersamaan gemerincing bawah tanah
Jika sanggup kupetik makna
Mungkin sanggup kusambung lagi
Cerita yang indah esok
By : Lelyana MS
PEDIH
Hening ini tiada arti, duka itu tiada makna
Kesal, sedih, haru, dan penat
Tak mau dihibur tak sanggup di senang
Penat tak mau berhenti hanya hingga disini
Tak lagi hidup, buyar semua asa
Hilang semua rasa, tak kunjung padam bayang
Tanpa cahaya yang secercah
Redup-redup napas tak sanggup lega
Timbul karam asa ini
Kapankah harus bangun di tengah hati yang
Teriris
Takut akan ketakutanku, masih ingin kuterjang
Tapi tak sanggup musnah
Ke mana ku harus berpeluk, dimana kahyanganku
Di sana yang tak sanggup kusentuh
By : Lelyana MS
APA ITU, TADI?
Mulutku tak pernah berhenti bergumam
Lukisanku penuh tanda tanya ???
Kenapa hatiku panas
Kenapa harus berhenti bicara
Apalagi tak kan keluar dari mulutku sekarang
Memandang malam penuh cahaya tanpa gemerlap
Hijau, menguning, putih tak sepertiku salju
Tapi ada rasanya
Hatiku getir lagi pahit
Lambungku hambar
Kerongkongan yang menyembul
Lidah yang kelu
Gigi tanpa gemeretak
Lidahku kelu
Tapi antara ingin dan tak ingin bicara
Hatiku panas kemudian tersiram hawa dingin
Seperti trend kemarau sekarang
Pepohonan panas tapi tak kering
Hampa salju di atas awan
Lekang dikala turunnya ke bumi bahkan tak sempat
Datang
Hilang tanpa batas
Ku tak mau terpendam dalam
Menyudutkan setiap inci harap
Tak – tak – tak
Hatiku berdentang
Aku tak, tak, tak
Apalagi yang tak
Bila udara hampa sudah
Gemerlap malam tanpa bintang
Sinarnya benderang tanpa hujan
Seperti air berlimpah tapi payau
Asin, hambar, keruh
Aku berjalan di tengah keramaian
Andai kutemukan lagi sarangku
Tapi saya lupa, apakah harus ku pilih
Mana yang serupa tapi tak sama
Pedas bibir lidahku belum habis
Tak kutemukan juga jalanku
Aku tak mau galau, bilau, halau
Apa itu, tadi?
Aku ingin tidur sejenak
Agak lelah ....
Aku mau temukan kandangku
Dimana? Mungkin suatu saat
‘tika bicaraku telah sopan
By : Lelyana MS
Demikian puisi-puisi ungkapan hati dari saya kali ini, lihat juga kumpulan puisi yang lainnya. Semoga sanggup menginspirasi Anda untuk lebih semangat menghadapi hari-hari yang penuh lika-liku ini.
Tetap semangat buat Anda semua !
Komentar
Posting Komentar